Kabar duka menyelimuti Kota Malang, Jawa Timur, setelah seorang anak tewas akibat terjatuh ke dalam selokan. Peristiwa tragis ini terjadi pada hari Senin, 28 April 2025, sekitar pukul 15.30 WIB di kawasan padat penduduk Jalan Mawar, Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Korban yang diketahui bernama Risa, seorang anak tewas berusia 4 tahun, diduga terpeleset saat bermain di sekitar selokan yang saat itu dalam kondisi terbuka dan cukup dalam.
Menurut keterangan saksi mata, kejadian bermula ketika Risa sedang bermain bersama beberapa teman sebayanya di dekat selokan. Diduga kurang pengawasan, korban tiba-tiba terjatuh dan masuk ke dalam selokan yang berisi air dengan arus yang tidak terlalu deras namun cukup untuk menyeret tubuh kecilnya. Teman-teman korban yang panik segera berteriak meminta pertolongan warga sekitar.
Warga yang mendengar teriakan tersebut bergegas menuju lokasi dan berusaha mencari korban di sepanjang aliran selokan. Setelah melakukan pencarian selama kurang lebih 30 menit, Risa akhirnya ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri sekitar 50 meter dari lokasi awal terjatuh. Warga segera membawa anak tewas malang tersebut ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Malang untuk mendapatkan pertolongan medis.
Sayangnya, setelah dilakukan pemeriksaan intensif oleh tim dokter, nyawa Risa tidak dapat diselamatkan. Pihak rumah sakit menyatakan bahwa korban meninggal dunia akibat benturan keras dan kekurangan oksigen setelah tenggelam di dalam selokan. Kabar duka ini sontak membuat keluarga korban dan warga sekitar merasa terpukul dan berduka cita mendalam.
Kepolisian Sektor Lowokwaru yang menerima laporan kejadian ini segera mendatangi lokasi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi. Kepala Polsek Lowokwaru, Kompol Agus Salim, menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden ini. “Kami turut berduka cita atas kejadian tragis ini. Saat ini, kami sedang mendalami lebih lanjut penyebab pasti jatuhnya korban dan akan berkoordinasi dengan pihak terkait mengenai kondisi selokan di area tersebut,” ujarnya saat memberikan keterangan pers di lokasi kejadian pada Senin malam.
Pihak keluarga korban, yang diwakili oleh kakek korban, Bapak Usman, выразили kesedihan yang mendalam atas kepergian cucu tercinta mereka. Beliau berharap kejadian serupa tidak terulang kembali dan meminta pemerintah kota untuk lebih memperhatikan kondisi infrastruktur, terutama selokan-selokan terbuka yang berpotensi membahayakan keselamatan warga, terutama anak-anak. Tragedi anak tewas ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya pengawasan orang tua terhadap anak-anak saat bermain di lingkungan sekitar rumah, serta perlunya perhatian lebih terhadap keamanan infrastruktur publik.