Innalillahi Wainnailaihi Rojiun: Pikap Sayur Terjun ke Jurang 30 Meter di Semeru Lumajang, Beberapa Korban Dilaporkan

Kabar duka menyelimuti kawasan Semeru, Lumajang, Jawa Timur, setelah sebuah pikap sayur terjun ke jurang dengan kedalaman sekitar 30 meter. Peristiwa tragis yang terjadi pada Kamis (24/04/2025) pagi, sekitar pukul 06.30 WIB, ini dilaporkan terjadi di jalur yang dikenal cukup ekstrem di lereng Gunung Semeru. Akibat kejadian ini, beberapa korban jiwa dan luka-luka dilaporkan.

Menurut keterangan saksi mata di lokasi kejadian, pikap terjun diduga kuat akibat hilang kendali saat melintasi jalan yang menurun dan berkelok tajam. Kendaraan yang bermuatan sayuran tersebut diperkirakan membawa beberapa orang, termasuk sopir dan kemungkinan kernet atau pedagang sayur. Setelah kejadian, warga sekitar dan pengendara lain yang melintas segera berupaya memberikan pertolongan pertama sebelum petugas berwenang tiba di lokasi pikap terjun.

Tim SAR gabungan dari BPBD Lumajang, TNI, Polri, dan relawan segera diterjunkan ke lokasi kejadian setelah menerima laporan. Proses evakuasi korban dan kendaraan pikap sayur terjun ini berlangsung cukup sulit mengingat kedalaman jurang dan kondisi medan yang terjal. Kapolsek Pasirian, AKP Agus Setyawan, yang berada di lokasi kejadian membenarkan adanya insiden tersebut dan menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan pendataan terkait jumlah pasti korban jiwa dan luka-luka. “Kami masih fokus pada proses evakuasi dan identifikasi korban. Dugaan sementara, kecelakaan ini disebabkan oleh faktor kelalaian pengemudi saat melintasi jalur yang berbahaya,” ujarnya di lokasi pikap sayur terjun.

Beruntung korban hanya mengalami trauma dan tidak terluka parah dalam insiden tersebut. Kerugian berupa barang yang di bawa yaitu sayur tak tertolong.

Hingga berita ini diturunkan pada pukul 09.00 WIB, proses evakuasi masih berlangsung. Beberapa korban yang berhasil dievakuasi langsung dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan penanganan medis. Tragedi pikap sayur terjun ini menjadi pengingat akan pentingnya kehati-hatian dan kewaspadaan saat melintasi jalur-jalur pegunungan yang memiliki risiko tinggi. Pihak kepolisian setempat juga mengimbau kepada para pengemudi untuk selalu memeriksa kondisi kendaraan sebelum melakukan perjalanan dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas yang ada.