Warga Dusun Melati, Desa Subur Makmur, Kecamatan Damai Sentosa, Jawa Timur, digegerkan dengan penemuan mayat wanita di area semak belukar pada hari Jumat, 18 April 2025, sekitar pukul 09.00 WIB. Penemuan mayat wanita ini sontak membuat warga setempat panik dan segera melaporkan kejadian tersebut kepada aparat kepolisian setempat.
Berdasarkan informasi awal dari pihak kepolisian Sektor Damai Sentosa yang tiba di lokasi kejadian setelah menerima laporan dari warga, kondisi mayat wanita tersebut sangat mengenaskan. Diduga kuat, korban merupakan korban tindak pidana pemerkosaan dan pembunuhan. Hal ini diperkuat dengan adanya sejumlah luka di tubuh korban serta kondisi pakaian yang tidak utuh. Petugas kepolisian segera melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memasang garis polisi untuk mengamankan lokasi.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) setempat, AKBP R. Mandala Putra, S.I.K., M.H., yang dikonfirmasi di lokasi kejadian menyatakan bahwa pihaknya sedang melakukan investigasi mendalam terkait kasus ini. Tim forensik dari Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya juga telah diterjunkan untuk melakukan identifikasi korban dan pemeriksaan lebih lanjut penyebab pasti kematian. “Kami menemukan mayat wanita dengan dugaan kuat sebagai korban pemerkosaan dan pembunuhan. Saat ini, tim kami sedang bekerja keras untuk mengumpulkan bukti-bukti dan mengungkap pelaku kejahatan ini,” ujar AKBP R. Mandala Putra kepada awak media di sekitar lokasi penemuan mayat wanita.
Identitas mayat wanita tersebut belum diketahui pasti saat berita ini diturunkan. Ciri-ciri fisik korban diperkirakan berusia antara 20 hingga 30 tahun, berambut panjang hitam, dan memiliki tinggi badan sekitar 160 cm. Pihak kepolisian mengimbau kepada masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga dengan ciri-ciri tersebut untuk segera menghubungi Polsek 1 Damai Sentosa atau Polres setempat guna membantu proses identifikasi.
Penemuan mayat wanita ini menimbulkan keresahan dan kekhawatiran di kalangan masyarakat sekitar. Mereka berharap pihak kepolisian dapat segera mengungkap kasus ini dan menangkap pelaku kejahatan agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Proses penyelidikan masih terus berlangsung, dan pihak kepolisian berjanji akan memberikan informasi lebih lanjut setelah perkembangan signifikan dalam kasus ini. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh informasi yang belum terverifikasi.