Nasi Kepal “Ketiak”: Sensasi Kuliner Unik yang Viral di Jepang

Jepang] negeri yang terkenal dengan inovasi dan keunikan budayanya kembali menghadirkan tren kuliner yang tak biasa dan sukses mencuri perhatian nasi kepal ketiak atau onigiri yang dikabarkan dibuat dengan “sentuhan” ketek. Fenomena ini, meskipun terdengar aneh bagi sebagian besar orang, justru menjadi perbincangan hangat dan viral di media sosial Jepang.

Asal Usul dan Kontroversi

Kisah tentang nasi kepal “ketek” ini bermula dari unggahan-unggahan di internet yang menampilkan individu, terutama wanita muda, yang memperlihatkan proses pembuatan onigiri dengan menjepit nasi di ketek mereka. Klaimnya, suhu tubuh dan keringat dari ketiak memberikan cita rasa unik pada nasi kepal tersebut. Tentu saja, klaim ini memicu perdebatan sengit. Banyak yang merasa jijik dan mempertanyakan kebersihan serta keamanan pangan dari praktik ini. Namun, sebagian kecil lainnya justru penasaran dan menganggapnya sebagai bentuk ekspresi yang unik dan berani.

Mengapa Bisa Viral?

Ada beberapa faktor yang kemungkinan besar menyebabkan tren ini menjadi viral. Pertama, keunikan dan daya kejut dari ide tersebut. Di tengah banyaknya inovasi kuliner, konsep nasi kepal dari ketiak jelas menonjol dan membuat orang penasaran. Kedua, peran media sosial. Platform seperti Twitter dan TikTok menjadi wadah penyebaran informasi dan diskusi yang cepat, memungkinkan tren ini menjangkau khalayak luas. Ketiga, adanya unsur tabu dan kontroversi justru seringkali menarik perhatian dan memicu rasa ingin tahu.

Implikasi dan Pandangan Masyarakat

Terlepas dari viralitasnya, tren nasi kepal “ketiak” ini menuai banyak kritik dan kekhawatiran. Dari sudut pandang kesehatan, praktik ini jelas berisiko tinggi terhadap kontaminasi bakteri dan kuman. Badan kesehatan setempat pun kemungkinan besar tidak akan merekomendasikan praktik semacam ini. Dari sudut pandang sosial, banyak yang menganggap tren ini tidak higienis dan bahkan menjijikkan. Namun, di sisi lain, ada juga yang melihatnya sebagai bentuk kebebasan berekspresi dan kreativitas yang tidak konvensional.

Kesimpulan

Fenomena nasi kepal “ketiak” di Jepang adalah contoh menarik bagaimana sebuah ide yang unik dan kontroversial dapat dengan cepat menjadi viral di era digital. Meskipun aspek kebersihan dan keamanannya sangat dipertanyakan, tren ini berhasil menciptakan perbincangan dan menunjukkan betapa beragamnya batas-batas inovasi dan selera di masyarakat.