Kasus mutilasi tragis yang menimpa Adrian Prawono di Malang, Jawa Timur, mengungkap fakta mengejutkan dari pelaku, Abdul Rahman. Tukang pijat yang kini menjadi tersangka mutilasi tersebut mengaku pernah melayani hingga 75 permintaan pelet atau guna-guna sebelum akhirnya terlibat dalam pembunuhan sadis itu.
Pengakuan Rahman ini terungkap dalam pemeriksaan oleh pihak kepolisian. Ia menyatakan bahwa dirinya telah lama membuka praktik layanan spiritual, termasuk pelet, dan mengklaim bahwa sebagian besar kliennya berhasil mendapatkan hati orang yang mereka sukai melalui jasanya. Jumlah 75 permintaan pelet yang diungkapkan Rahman tentu saja mencengangkan dan menambah dimensi mistis dalam kasus mutilasi yang menggemparkan ini.
Namun, ironisnya, pemicu utama mutilasi Adrian justru berawal dari persoalan pelet yang diklaim korban tidak berhasil. Adrian, yang merupakan pelanggan jasa pijat Rahman, disebut-sebut mempertanyakan efektivitas pelet yang telah ia pesan. Protes inilah yang kemudian memicu cekcok hingga berujung pada tindakan brutal mutilasi.
Motif mutilasi yang awalnya diduga karena masalah ekonomi atau dendam pribadi, kini mendapatkan sudut pandang baru dengan pengakuan Rahman terkait praktik pelet yang ia jalankan. Polisi masih mendalami lebih lanjut apakah praktik spiritual ini memiliki kaitan langsung dengan tindakan mutilasi yang dilakukannya.
Kasus mutilasi Adrian ini tidak hanya menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban, tetapi juga membuka diskusi di masyarakat mengenai praktik perdukunan dan dampaknya. Pengakuan Rahman yang pernah melayani puluhan permintaan pelet menunjukkan bahwa kepercayaan terhadap hal-hal mistis masih cukup kuat di masyarakat.
Pihak kepolisian sendiri menjerat Rahman dengan pasal berlapis, termasuk pasal tentang pembunuhan berencana dan mutilasi, dengan ancaman hukuman maksimal seumur hidup atau hukuman mati. Proses hukum terhadap Rahman akan terus berjalan untuk mengungkap secara tuntas motif dan rangkaian peristiwa di balik mutilasi tragis ini. Pengakuan Rahman terkait 75 permintaan pelet menjadi babak baru yang menarik perhatian publik dalam kasus yang mengerikan ini.
Semoga artikel ini dapat memberikan informasi dan manfaat untuk para pembaca semua, terimakasih !