Kura-kura Belimbing: Raksasa Laut yang Semakin Langka

Kura-kura Belimbing (Dermochelys coriacea) adalah penyu laut terbesar di dunia, sebuah spesies purba yang telah menjelajahi lautan selama jutaan tahun. Ukurannya yang luar biasa, bisa mencapai panjang lebih dari dua meter dan berat hingga satu ton, menjadikannya ikon laut yang mengagumkan. Namun, ironisnya, populasi Kura-kura Belimbing di seluruh dunia mengalami penurunan drastis, mengancam keberlangsungan hidup spesies raksasa ini. Mari kita telaah lebih dalam tentang keunikan dan tantangan yang dihadapi Kura-kura Belimbing.

Berbeda dengan penyu laut lainnya yang memiliki tempurung keras, Kura-kura Belimbing memiliki karapas (tempurung) yang terdiri dari jaringan kulit tebal dan tulang rawan, menyerupai buah belimbing – inilah asal namanya. Mereka adalah perenang ulung yang mampu melakukan migrasi jarak jauh melintasi samudra untuk mencari makan ubur-ubur, makanan utama mereka, dan kembali ke pantai tempat mereka dilahirkan untuk bertelur.

Sayangnya, Kura-kura Belimbing menghadapi berbagai ancaman serius yang menyebabkan penurunan populasinya yang mengkhawatirkan. Salah satu ancaman utama adalah terperangkap dalam alat tangkap ikan seperti jaring dan tali pancing. Migrasi jarak jauh mereka seringkali membawa mereka ke wilayah penangkapan ikan yang padat, di mana mereka bisa terluka atau mati lemas.

Selain itu, hilangnya dan degradasi habitat peneluran juga menjadi faktor penting. Pantai-pantai tempat Kura-kura Belimbing bertelur semakin terancam oleh pembangunan pesisir, erosi, dan polusi cahaya yang dapat membingungkan tukik saat menetas dan menuju laut.

Konsumsi telur Kura-kura Belimbing oleh manusia juga masih menjadi masalah di beberapa wilayah, meskipun telah ada upaya perlindungan dan penegakan hukum. Perubahan iklim juga diperkirakan berdampak negatif pada Kura-kura Belimbing melalui perubahan suhu pasir tempat telur diinkubasi, yang dapat mempengaruhi rasio jenis kelamin tukik, serta perubahan pola migrasi mangsa mereka.

Upaya konservasi Kura-kura Belimbing melibatkan berbagai tindakan, termasuk perlindungan pantai peneluran, kampanye kesadaran masyarakat, regulasi alat tangkap ikan, dan upaya penyelamatan penyu yang terperangkap. Kerja sama internasional antar negara yang menjadi jalur migrasi Kura-kura Belimbing juga sangat penting untuk melindungi spesies ini di seluruh siklus hidupnya.